Program Mentoring Digital Marketing di Desa Darmaji resmi dimulai dan hari pertama berjalan dengan suasana yang luar biasa seru, penuh energi, dan antusiasme dari para peserta. Bertempat di Kantor Desa Darmaji, kegiatan ini menghadirkan warga pelaku UMKM yang ingin meningkatkan keterampilan dalam pemasaran digital. Kegiatan mentoring ini difasilitasi langsung oleh Tim BDP Lombok, yang selama ini aktif mendampingi UMKM desa untuk naik kelas melalui pemanfaatan platform digital.
Sambutan Hangat Kepala Desa: Momen Penting untuk UMKM Desa
Kegiatan mentoring dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Darmaji, Lombok Tengah, yang menyampaikan sambutan penuh motivasi. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa dunia usaha mengalami perubahan besar dan UMKM tidak boleh ketinggalan.
“Sekarang semua sudah bergerak ke arah digital. Kalau UMKM kita ingin maju, kita harus ikut memanfaatkan media sosial dan platform online sebagai tempat promosi dan penjualan. Pelatihan ini adalah kesempatan emas bagi warga desa,” ujar beliau di hadapan peserta.
Sambutan Kepala Desa menjadi awal yang mendorong semangat para peserta. Banyak UMKM yang selama ini masih mengandalkan penjualan offline dan mulai menyadari pentingnya memahami pemasaran digital agar produknya bisa dikenal lebih luas.
Tim BDP Lombok Hadir dengan Materi yang Mudah Dipahami
Setelah sambutan pembuka, sesi mentoring hari pertama langsung dibimbing oleh dua trainer utama dari BDP Lombok, yaitu Bang Rudy dan Bang Wan. Keduanya adalah praktisi digital marketing yang sudah berpengalaman dalam mendampingi pelaku UMKM di berbagai desa.
Bang Rudy membuka materi dengan pengenalan dasar tentang digital marketing. Ia menjelaskan bagaimana tren belanja masyarakat telah banyak berpindah ke platform online seperti Facebook, Instagram, WhatsApp Business, dan TikTok.
“Hari ini hampir semua orang belanja dari HP. Kalau produk Bapak/Ibu tidak muncul di internet, maka peluang besar itu akan hilang. Digital marketing adalah jembatan agar produk lokal bisa bersaing,” jelas Bang Rudy.
Para peserta terlihat menyimak dengan seksama. Penjelasan disampaikan dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami, sehingga warga yang belum familiar dengan teknologi pun dapat mengikuti tanpa kesulitan.
Bang Wan: Belajar Konten Menarik Pakai HP Saja
Materi berikutnya disampaikan oleh Bang Wan, yang fokus pada teknik pembuatan konten kreatif dan strategi promosi di media sosial. Ia menekankan bahwa membuat konten tidak harus rumit, cukup menggunakan smartphone dan cahaya alami.
Bang Wan menjelaskan cara mengambil foto produk yang menarik, teknik memilih angle yang bagus, hingga bagaimana membuat video pendek yang bisa menarik perhatian calon pembeli.
“Kunci promosi online adalah konsisten dan berani tampil. Tidak perlu alat mahal. Yang penting tahu tekniknya dan mau mencoba,” kata Bang Wan sambil mencontohkan cara membuat video 10–15 detik untuk TikTok.
Para peserta diberi contoh video sederhana. Mereka tampak kagum melihat bagaimana video biasa bisa menjadi konten menarik ketika ditambahkan musik dan teks singkat.
Sesi Tanya Jawab: Peserta Sangat Aktif dan Berani Bertanya
Memasuki sesi tanya jawab, suasana menjadi semakin hidup. Para peserta UMKM dengan antusias mengajukan berbagai pertanyaan, mulai dari cara menentukan harga di marketplace, bagaimana meriset kompetitor, hingga tips membuat konten yang tidak membosankan.
Beberapa peserta juga bertanya mengenai strategi branding, pilihan warna untuk kemasan produk, serta cara membuat caption yang menarik perhatian pembeli.
Tidak hanya menjawab, Tim BDP Lombok juga memberikan contoh langsung, menunjukkan langkah-langkah penggunaan fitur Facebook Page, WhatsApp Business Catalog, hingga cara mencari hashtag yang relevan di Instagram.
Interaksi yang intens ini membuat peserta lebih percaya diri dan merasa lebih dekat dengan dunia digital marketing yang sebelumnya terasa sulit dipahami.
Sesi Praktik Langsung: Belajar dengan Cara Melakukan
Bagian yang paling ditunggu adalah sesi praktik langsung, di mana seluruh peserta diminta untuk mempraktekkan materi yang telah dipelajari. Tim BDP Lombok memberikan pendampingan satu per satu.
Peserta terlihat bersemangat memotret produk mereka dengan pencahayaan yang baik, mencoba berbagai angle foto, hingga membuat konten video pendek menggunakan smartphone masing-masing.
Ada yang membuat konten madu lokal, dodol tradisional, kerajinan pandan, hingga minuman herbal. Setiap peserta berusaha menampilkan produk mereka dengan konsep yang unik, sesuai arahan mentor.
Beberapa peserta bahkan langsung mengunggah konten pertama mereka ke Facebook dan TikTok saat itu juga. Respons peserta menunjukkan bahwa model praktik langsung sangat membantu mereka memahami materi dengan cepat.
Mentoring yang Mengubah Pola Pikir UMKM
Mentoring hari pertama tidak hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga mampu mengubah pola pikir peserta. Banyak peserta yang awalnya merasa takut atau tidak percaya diri dalam menggunakan media sosial untuk promosi, menjadi lebih yakin setelah mengikuti pendampingan langsung.
BDP Lombok memberikan motivasi bahwa keberhasilan digital marketing tidak terjadi dalam sehari. Diperlukan konsistensi, keberanian mencoba, serta evaluasi setiap konten yang dibuat.
“Belajar digital marketing itu proses. Yang penting mulai dulu, kemudian terus perbaiki,” ujar Bang Rudy sebelum menutup sesi.
Harapan ke Depan: UMKM Desa Darmaji Bisa Go Digital
Menutup mentoring hari pertama, para peserta terlihat sangat puas dan bersemangat untuk melanjutkan materi di hari berikutnya. Mereka mengaku bahwa ilmu yang diberikan sangat bermanfaat dan mudah dipraktikkan.
Kepala Desa menyampaikan terima kasih kepada BDP Lombok dan berharap mentoring ini bisa berlanjut secara rutin.
“Kami berharap warga Desa Darmaji benar-benar bisa memanfaatkan media digital untuk memajukan ekonomi keluarga. Ini bukan hanya pelatihan, tetapi gerakan untuk membangun desa lebih mandiri,” tegas beliau.
Kesimpulan
Hari pertama Mentoring Digital Marketing di Desa Darmaji berjalan dengan sukses, penuh semangat, dan mendapat respons positif dari para peserta. Melalui pembelajaran teori dan praktik langsung, warga UMKM kini memiliki bekal awal untuk memasarkan produk mereka secara online.
Dengan pendampingan berkelanjutan, diharapkan UMKM Desa Darmaji dapat berkembang lebih pesat dan mampu masuk ke pasar digital yang lebih luas.

0 Comments